Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Keindahan Wulan

Terima kasih Tuhan, kau telah menciptakannya begitu indah. Aku kira Engkau bermaksud untuk pamer. Namun aku salah, Engkau menciptakannya agar kami yakin bahwa hanya ciptaan-Mu yang paling sempurna. Engkau juga menciptakannya, Tuhan. Dia adalah Wulan, wanita pertama yang telah membuka jiwa yang telah lama mati ini. Sungguh, keindahannya melebihi dia (rembulan), juga melebihi sang bintang. Aku tak tahu harus berbuat apa, Tuhan. Apa aku harus percaya bahwa dia wanita terindah di bumi atau hanya mataku saja yang kusam? Kenapa aku harus mengenalnya? Apa agar aku yakin bahwa tidak ada yang lebih indah di bumi selain dirinya? Apa Kau ingin membuatku senang hidup di bumi? Sehingga menciptakannya juga di bumi. Terima kasih Tuhan, jika suatu saat kami berpisah, aku yakin bahwa Kau juga mau membuatku senang walaupun tidak dengannya. Tapi setidaknya Kau telah menunjukkan kuasamu karena telah menciptakannya. Edisi Gambaran Rasa Ku , oleh Chandra.

Chandra dan Wulan [Ep. 3]

Gambar
Si Cecep yang tak pernah berubah seleranya tetap ke si Dinda, Dinda Ayu Ningsiah nama panjangnya dan kepanjangan kata si Cecep kalau di gabungin 1 RT. "si Wulan ngambil jurusan apa, Cep? " aku pura-pura bertanya dan kebetulan juga ingin tau. "ngambil jurusan IPS, Chan. Tadi aku dikasih tau sama si Fani yang satu kelas dengannya." si Cecep jelasinnya sangat jelas. "emang kamu nanya ke si Fani, cep, kok dikasih tau? " itu aku tanya si Cecep biar ngobrolnya nyambung terus. "iya aku nanya tadi dan kebetulan mereka semua ngebahas si Wulan yang cantik itu" si Cecep masih melebih-lebihkan, padahal aku juga tau kalau si Wulan cantik. "kamu udah nanya ke si Wulan? " aku nanya ke si Cecep sambil tatap matanya yang hitam putih. "gak lah Chan, malu atuh entar aku dikira suka ke dia. Entar dianya GR" si Cecep jelasinnya penuh percaya diri sampai lupa dirinya siapa. Tapi dia kawanku yang paling baik karena sering neraktir makan kami

Chandra dan Wulan [Ep. 2]

Gambar
Saya sudah kenyang karena baru makan bubur buatan bi’ Tin yang tidak cantik. Dan aku tidak mau masuk karena terlambat, karena saya memegang teguh kedisiplinan jadi kalau telat lebih baik tidak masuk agar kedisiplinan saya tetap terjaga. "bibi cantik uy" itu aku ngobrol sama si bibi kasian sendirian gak punya teman. "ah, si Nanan bercanda atuh. Masak bibi udah tua begini masih dibilang cantik, itu mah namanya bohong" si bibi masih gak percaya kalau dia cantik, karena memang iya bibi tidak cantik di masa tuanya. "serius atuh bibi mah cantik, dari pertama bertemu aku memiliki rasa sama si bibi" itu aku coba ngerayu si bibi, buat persiapan ngerayu si Wulan nanti. "haha si Nanan nyoba ngerayu bibi ya" si bibi sudah tau rupanya. "tapi beneran bi, dari pertama bertemu aku sudah ada rasa ke bibi" agar bibi lebih yakin kalau saya bercandanya serius. "rasa apa sih nan, maksudnya aku gak ngerti" si bibi sudah mulai ser

Chandra dan Wulan [Ep. 1]

Gambar
Namaku Chandra, Chandra Mananta. aku lahir  hari Minggu, tanggal 12 bulan 12 tahun ketenangan yaitu 1995. Tinggiku kira kira 173cm, dan berat badan 60 kg, dengan muka yang tidak terlalu mapan, dengan penampilan yang berantakan. Aku hidup di desa yang tidak ku inginkan setelah aku lahir, tapi aku harus senang karna di sana aku bertemu dengannya, dia adalah Wulan. Wulan Citranika nama panjangnya. Ini kisah 8 tahun yang lalu. Sungguh hidupku langsung berubah, dia telah merubah segalanya dalam hidupku. Seakan-akan aku ingin hidup 100 tahun lagi di bumi. Pertama aku bertemu dengannya kelas 1 SMA. SMAN 09 MEKAR SARI. Dia bukan asli orang sana, dia pindahan dari kota Jurupuyu. Aku tidak tau kenapa dia pindah ke kampung atau mungkin ingin bertemu denganku, atau mungkin Tuhan sudah menuliskan takdirku bertemu dengannya di bumi. Dia satu sekolah denganku tapi beda jurusan, dia ngambil IPS dan aku ngambil jurusan IPA. Dan saat pertama kali dia masuk sekolah sungguh mata para lelaki di sek

Blue Sun

Gambar
Credit : Dreamstime.com Matahari membiru, apa kau pernah dengar? Bukan hanya bulan saja yang membiru, matahari pun demikian. Panasnya telah tercurah untuk semua makhluk yang ada di dunia. Jingganya telah sirna seiring samarnya sinar surya indah. Perlahan ia membeku, meringkuk dalam hangat yang tak lagi ada. Tangannya berusaha memeluk seluruh tubuh, sayang, ia tak sampai. Rapuh . Dunia seolah berhenti berputar. Tata surya seakan berhenti bergerak. Sang pusat segalanya telah tiada, mencapai batas akhir masanya. Tubuh yang tadinya kekar mulai retak, senyum yang terpatri mulai terganti, dirinya tergerus semakin kurus, sampai masa hancurlah ia. Tidak ada yang bicara, tidak ada yang berbisik, tidak ada yang tak ternganga. Pusat tata surya gugur sudah. Runtuh. Seluruh mkahluk yang bernyawa mengeluarkan suaranya. Lantang, memecah gendang. Mereka panik dan saling bertabrakan, katanya, “Apa yang terjadi pada dunia?!”. Lantas bumi pun tertawa, merutuki tingkah gila manusia. Masih

Pengobat Rindu

Tahun berlalu, bulan terlewati, minggu terlampaui, jam terlangkaui, menit dan detik terus berlari. Sampai kini aku masih mencari untuk dapat mengerti. Untuk apa? Untuk apa aku mencari ilmu di bumi. Salah satu bagian kecil dari dunia ini, dunia kampus ku namai. Tidak cukup rasanya dunia itu membuat aku mengerti, apa lagi kalau hanya di dalam kelas yang dipinjami. Untuk sementara waktu ini. Tentu sebagai pencari, aku harus dapat memilih. Siapa rujukan untuk ilmu yang aku cari. Tentu adab harus diusahakan untuk diaplikasikan setiap hari. Ilmu dicari bukan untuk tujuan utama berdebat sana sini. Apa lagi yang dibicarakan terlalu tinggi, sedangkan hal sederhana selalu dilupakan dalam kehidupan sehari-hari. Aku kembali dipertemukan dengan seseorang yang menjadi inspirasi yang selalu memotivasi. Nasihat yang ku dapati, sebagai yang sedang mencari. “Ilmu itu semestinya membuat kita semakin takzim”, ujarnya 1 kudapati. Edisi Untuk Apa Aku Mencari , oleh Hembusan Angin. 1

20 Menit Rinduku

10.20 a.m. Biarkan aku sombong saat ini. Biarkan aku berbangga kali ini. Karena aku berada di tempat tertinggi. Melampaui pejabat, bangsawan, dan penguasa lain. Aku berjalan sendiri kemari, bahkan bayangan pun pergi dari sisi. Tapi mungkin itu hanyalah hal yang tampak, karena manusia memang berbatas. Siapa yang kira jika ku bergumul dengan hembusan tak kasat mata? Siapa yang sangka jika ku bergurau dengan kerikil terserak? Karena kalian tak mengenalku. 10.30 a.m. Hidup selalu menyuguhkan pilihan. Ada yang aktif dan ada yang pasif. Ada sebab dan ada akibat. Setiap pilihan membawa dampak. Hidup kau yang tentukan, biarkan orang sibuk mencerca. Mungkin kau terlihat seperti pengangguran, luntang lantung tak tentu arah. Pertahankan gambar yang ada, rapatkan tirai kelabu yang kau punya, jalan hidupmu bukan pada ucapan mereka. Silahkan berspekulasi. 10.40 a.m. Aku adalah aku, kegelapan dalam ribuan kegelapan. Aku tak tampak, tapi aku ada. Katanya, titik jenuh itu membunuh, ki

Akulah Chandra

Akulah C handra, ketika malam aku hidup. Aku tidak bisa menulis humor karena aku bukan M anusia B aik, aku tidak bisa menulis musim karena aku bukan W atermark, aku tidak bisa menulis perjuangan karena aku bukan P ejuang W anita, aku tidak bisa menulis curahan hati karena aku bukan S e b lak J aipong, aku tidak bisa menebak - nebak penulis karena aku bukan H embusan A ngin, aku tidak seram kar e na aku bukan T uyul B ijak, aku tidak bisa menulis realita kehidupan karena aku bukan C alon S arjanawati. Akulah C handra , aku hidup di malam hari ditemani bintang - bintang yang banyak dan indah. Bintang itu indah , terang , hanya dia yang mampu menemaniku. Walaupun aku sendiri tapi aku senang, hanya aku yang mampu menerangi gelapnya bumi ketika malam datang. Aku sudah lama ada, yang adanya cuma di malam hari . A ku mampu hidup di kedinginan malam, aku mampu hidup dalam kesepian ketika fajar datang. Jika kalian hidup di bumi , kalian akan kenal denganku, aku tidak hanya terkenal di

Tak Sejalan Denganku [Trilogy]

[3] When my life is not like what I want Sekarang aku mengerti penghinaan membuat hidupku bisa menjadi lebih semangat. Ku jadikan ini sebagai pelajaran, upaya perbaikan diri. Tak perlu marah dan berkoar emosi, meski sakit di hati masih perih ku rasakan tapi aku tahu ada Allah yang mengajarkanku noble . Seseorang tak akan jatuh karena dihina, harga diri tak akan runtuh karena dicaci, karena letak suatu nilai manusia ada pada akhlak yang mulia. Dan semenjak itu, kini aku menjalani apa yang membuatku happy dan yang membuat diriku tersenyum meski kulakukan dari hal-hal kecil. Yang pasti, aku tidak akan melukai hati siapapun entah itu teman, sahabat, atau keluarga. Karena aku tahu perasaan sakit hati bisa membuat seseorang melakukan jalan pintas. Masa lalu yang pahit jangan dijadikan beban, tetapi jadikanlah usaha untuk kita maju. Dan jadikan lah masa lalu sebagai lesson , bukan sebagai penyesalan. Selalu bersabar, tetaplah kuat, aman, di dalam dada. Semuanya pasti akan baik-baik

Kutukan

Musim hujan yang menyenangkan , tapi aku merindukan musim gugur, agar aku tau siapa saja yang bertahan dari keguguran. Dan sekarang aku yakin bahwa aku masih ada di bumi dengan adanya udara yang masuk ke hidung, dan hidung siapa saja yang belum tidur ataupun sudah bermimpi bertemu bidadari, udara yang dari dulu tidak pernah berubah masih sama seperti dulu aku kecil, sama - sama gratis. Ketika Manusia Baiq kecil , dia nakal dan juga pernah beranggapan bahwa dirinya adalah monyet yang dikutuk ibunya menjadi manusia. Dan suatu saat ketika sukses , dia mau mencari ibu kandungnya untuk dimasukkan ke panti jompo monyet atau taman binatang agar mencarinya t ak susah. Dasar Manusia Baiq, kelakuannya yang tidak pernah baik, nama hanya sebagai topeng. Manusia Baiq juga berteman dengan syetan , kar e na dia beranggapan bahwa dirinya juga kurang baik dan merasa tidak pantas jika berteman dengan orang suci . D ia berkawan dengan syetan jadi syetan tidak akan menganggunya , kan syetan

Keadaanku Tak Sejalan [Trilogy]

[2] When my life is not like what I want Meski mereka tidak bisa melihat bentuk nyata dari ikhlas yang kupelihara, setidaknya dengan begitu aku bisa jauh lebih bahagia. Aku pun tak pernah berhenti di situ saja. Aku turut menjadikan segala sakit hati yang pernah ku rasa sebagai pelajaran berharga dalam hidupku. Bagiku, sebaik-baiknya pelajaran adalah apa yang pernah kudapatkan dari masa silam. Dan sebaik-baiknya guru adalah pengalaman. Berbekal itu semua, aku bangkit dan menjadi lebih baik. Ya, aku belajar untuk menjadi dewasa dan bijaksana. Mungkin seharusnya aku berterima kasih pada mereka semua yang telah mengajakku untuk merasakan betapa pedihnya sakit hati. Karena secara tidak langsung, mereka menjadikan aku untuk memaafkan dengan ikhlas meski tanpa diminta. Berkat mereka pun kini aku bisa menjadi seorang yang dewasa dan bijaksana, setidaknya bagi diriku sendiri. Aku sadar betul jika banyak perubahan yang ku rasakan setelah berbagai luka menemani masa buruk ku waktu i

Saat Keadaanku [Trilogy]

[1] When my life is not like what I want Perjalanan hidup yang kujalani sampai hari ini rasanya terlalu berliku untuk diingat terus menerus. Banyak hal yang membuatku terluka dan tak jarang itu membuatku ingin berhenti kemudian berlari. Tapi kenyataan mengajakku untuk menyadari jika hidup tak pernah sesederhana apa yang kau bayangkan. Aku memutuskan untuk tidak lari dan tetap berdiri meski sakit. Aku yakin bisa lebih kuat dari ini. Tak pernah habis pikiran itu berputar di otak yang kurasa semakin penuh dari hari ke hari. Ya, aku tak pernah habis mengira mengapa mereka yang benar-benar ku cintai justru membuat hatiku menjadi luka. Aku bukannya ingin berfikir negatif, tapi ternyata setiap orang punya topengnya masing-masing. Ia berganti-ganti peran sesukanya, sementara aku belum cukup cerdas untuk mengerti wajah dan kenampakan aslinya. Aku hanya melihat segala hal yang ia tunjukkan padaku tanpa pernah tahu apa yang ada dalam hatinya. Aku memutuskan untuk tidak lari dan tetap berd

Hening

HENING H idup mengikuti suasana hati E mang hati banyak maunya N aluri ingin berkata I baratkan insting memasuki N tah apa terbesit dalam hati G undah yang dapat dirasa                    Setiap mata melihat                    Setiap telinga mendengar                    Mulut tak berbicara                    Hati yang berperasa Bergundah bergelana   Tak tentu arah Ntah apa yang dikelana Kaki ikut melangkah                    Sepi, senyap, sunyi                    Terpaku dalam suasana                    Itu yang dirasa dalam hati                    Tak terdengar oleh telinga Edisi Malam-Malam Sunyi, oleh Ibu Negara.

Jentik dalam Tempurung

Gambar
credit : ninoygadink Aku makhluk hidup. Punya mata, punya telinga. Indraku lengkap. Tak ada cacat. Tapi seperti terperangkap. Semua kejadian berjejal meratap. Aku terus mengeluh pada tanah yang menopang tubuh. Terduduk diam dalam kegelapan . Selalu begitu. Hariku tak berkembang. Gamang. Terpetak dalam kotak. Aku tahu cara berjalan, berlari, atau memanjat. Bahkan aku bisa melompat. Hanya saja, aku terlalu malas dan lemah untuk bergerak. Terkungkung murung dalam tempurung . Selamatkan aku. Tariklah. Bawalah. Bukalah sempitnya pandangku. Terangkan gelapnya duniaku. Aku tak ingin terpetak dalam satu. Aku ingin berkelana di tanahku. Aku jentik seujung kuku yang menemukan waktu. Tersulut asa dalam harapan. Edisi Dalam Kotak Bulat , oleh Calon Sarjanawati.

Klarifikasi Yesus Anak Tuhan

Mau klarifikasi tentang Yesus Anak Tuhan . S ebenarnya , judulnya Y esus A nak M anusia . Mungkin kar e na ketidakberanian penerbit mengenai ketoleransiannya sehingga dirubah, atau mungkin kar e na takut adanya peperangan antar saudara dan sang penulis pun dari lahir hingga sekarang tidak ingin adanya peperangan dalam hidupnya. Atau mungkin kar e na lupa , atau jangan - jangan pura - pura lupa , atau jangan - jangan salah ketik. A papun alasannya , sang penerbit hanya ingin yang terbaik. Dan sang penulis hanya menulis dari referensi yang pernah dia ketahui , dan dia simpulkan dengan pemikirannya sendiri . Mungkin kar e na sempit pengetahuannya sehingga dia bisa menyimpulkan begitu. J ika judulnya tentang Y esus A nak M anusia itu salah , sang penulis mohon maaf yang tidak terlalu besar kar e na kebesaran hanya milik T uhan. Dan penulis tidak menganggapnya salah kar e na Y esus memang lahir dari rahim manusia atau yang disebut dengan ibu M aryam . Ya , walaupun tid