Klarifikasi Yesus Anak Tuhan
Mau klarifikasi tentang Yesus Anak Tuhan. Sebenarnya, judulnya Yesus Anak Manusia. Mungkin karena ketidakberanian penerbit mengenai ketoleransiannya sehingga
dirubah, atau mungkin karena
takut adanya peperangan antar saudara dan sang penulis pun dari lahir hingga
sekarang tidak ingin adanya peperangan dalam hidupnya. Atau mungkin karena lupa, atau jangan-jangan pura-pura lupa, atau jangan-jangan salah ketik. Apapun alasannya, sang penerbit hanya ingin
yang terbaik. Dan sang penulis hanya
menulis dari referensi yang pernah dia ketahui, dan dia simpulkan dengan pemikirannya
sendiri. Mungkin karena sempit pengetahuannya
sehingga dia bisa menyimpulkan begitu.
Jika
judulnya tentang Yesus
Anak Manusia itu salah, sang penulis mohon maaf
yang tidak terlalu besar karena
kebesaran hanya milik Tuhan.
Dan penulis tidak menganggapnya salah karena
Yesus memang lahir dari rahim
manusia atau yang disebut dengan ibu Maryam. Ya, walaupun tidak punya ayah,
tapi nabi Adam
tidak punya ayah dan ibu,
kenapa tidak disebut anak Tuhan? Mungkin hanya itu yang bisa
Manusia Baiq katakan terkait ketidak
nyamanannya karena
harus melakukan pertanggungjawaban atas
apa yang dia tulis. Dan Manusia
Baiq berkata, "kita harus
mempertanggungjawabkan apa yang kita tulis."
Saya hanya menyampaikan kata-kata dari Manusia Baiq yang tidak pernah baik
kelakuannya, dan
katanya itu hal wajar karena
kebaikan datangnya hanya dari Tuhan. Jika dia tidak baik, ya, mungkin belum dapat hidayah
katanya. Manusia Baiq
tidak ingin memprovokatori
pemikiran manusia lainnya karena
hidup itu bebas berfikir dan jangan sampai ikut arus lalu masuk ke dalam jurang. Dan hanya
itu yang bisa Manusia
Baiq sampaikan, kurang lebihnya bisa
ditambahi dan dikurangi sendiri katanya.
Edisi Berani Bertutur Bijak, oleh Manusia Baik.
Komentar
Posting Komentar