Jentik dalam Tempurung
credit : ninoygadink |
Aku makhluk hidup.
Punya mata, punya telinga. Indraku lengkap.
Tak ada cacat. Tapi seperti terperangkap. Semua kejadian berjejal meratap. Aku terus
mengeluh pada tanah yang menopang tubuh. Terduduk
diam dalam kegelapan.
Selalu begitu.
Hariku tak berkembang. Gamang. Terpetak
dalam kotak. Aku tahu cara berjalan, berlari, atau memanjat. Bahkan aku bisa
melompat. Hanya saja, aku terlalu malas dan lemah untuk bergerak. Terkungkung murung dalam tempurung.
Selamatkan aku.
Tariklah. Bawalah. Bukalah sempitnya
pandangku. Terangkan gelapnya duniaku. Aku tak ingin terpetak dalam satu. Aku ingin
berkelana di tanahku. Aku jentik seujung kuku yang menemukan waktu. Tersulut asa dalam harapan.
Edisi
Dalam Kotak Bulat, oleh Calon
Sarjanawati.
Komentar
Posting Komentar