Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Tumpah Ruah

Perjalanan yang panjang: dari sendiri, bersama, ramai, hingga akhirnya tutup usia, bersama, dan menyendiri lagi. Semua tiba-tiba sirna, memang jenuh adalah rasa yang membunuh. Sungguh. Jika hanya berlari sendiri, tentu sangat melelahkan. Tapi jika berlari ramai-ramai, tentu sangat menyenangkan. Meski kau mati suri oleh senang, namun kau terbukti telah berjuang.  Di sudut sepi, aku duduk sendiri. Menoleh kanan-kiri, hanya dinding dan kursi. Tidak ada suara tawa dan denting tombol ketik yang beradu. Asap-asap kepala kini terembus, tidak ada lagi aroma kepuasan atas anak yang telah dilahirkan. Surai itu perlahan memutih, tanahnya dingin, tak sepanas dulu lagi saat ia memuntahkan isinya. Kalau sudah kadung begitu, barulah sesal penuh ratap sebab nama menguar penuh kelabu. Aku rindu masa-masa itu. Masa yang membuat kita berlagu, yang pasti sebelum aku dikalahkan oleh nyamuk. Aku rindu ketika seseorang mengingatkan masa-masa itu. Masa yang membuatku terobsesi oleh angka. Aku rindu k