HINDU: Kerukunan dan Perdamaian

 oleh Aida Harfitta Nurulinda

Budi Raharjo dan Suryanto dalam tulisannya, Kerukunan dan Perdamaian dalam Konsep Hindu memaparkan banyak faktor yang berpotensi memecah belah kesatuan. Misalnya eksklusivisme, puritansi agama, dilema solidaritas, dilema kepatuhan, analisis satu sisi, dilema prasangka, maupun dilema kepentingan politik dan kekuasaan.

Kemungkinan-kemungkinan yang disebutkan di atas dapat membawa dampak negatif jika dibiarkan. Terlebih, apabila sudah menyinggung perihal sensitif seperti agama. Maka dari itu, diperlukan wadah untuk meminimalisir retakan pada masyarakat, salah satunya dengan dialog lintas agama. Yang perlu diperhatikan, tokoh yang terlibat dalam dialog hendaknya memahami letak ‘kesensitifan’ agama lain supaya tidak saling singgung atau menjatuhkan.

Dalam artikel Binus University yang berjudul Perdamaian dalam Agama Hindu, pustaka suci Veda memuat nilai-nilai luhur untuk menciptakan kedamaian di muka bumi. Nilai-nilai tersebut ialah:

1. Ahimsa (tanpa kekerasan/tidak menyiksa)

2. Vasudeva Kutumbhakam (semua ciptaan-Nya bersaudara)

3. Tat Tvam Asi (engkau adalah aku)

4. Tri Kaya Parisudha (berpikir, berkata, serta berbuat yang baik dan benar)

5. Tri Hita Karana (keselarasan antara Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan)

6. Satyam Sivam (kebenaran, kebajikan, dan keharmonisan)

Ajaran Hindu menganjurkan pengamalan agama terhadap penganutnya, atau biasa disebut dengan dharma agama. Selain itu, ada juga anjuran untuk menjaga kerukunan, keselarasan, keserasian, dan keseimbangan dengan umat lain dalam kehidupan bernegara yang biasa disebut dengan dharma negara. Kemudian, dalam rangka meningkatkan kerukunan hidup dalam bernegara maka mesti mengamalkan Tri Hita Karana, yaitu:

1. Hubungan manusia dengan Sang Pencipta dalam wujud bhakti murni

2. Hubungan manusia dengan sesama manusia dalam wujud kesatuan sejati

3. Hubungan manusia dengan lingkungan secara harmoni

Dari apa yang tertulis di atas, ajaran moralitas dalam agama Hindu sangat menjunjung kerukunan demi menciptakan perdamaian. Semua itu memberikan gambaran bahwa agama Hindu memang mementingkan tata susila manusia. Perdamaian menjadi sebuah perbuatan yang bernilai suci, dan sesuai dengan dharma. Tidak cukup hanya dengan umat Hindu, namun perdamaian menjadi tujuan penting yang harus diwujudkan oleh seluruh umat beragama.

Komentar

What's on?

Tentang Aku dan Sebuah Tragedi

Islamic Tolerance

Andai Kata Dunia..

Bukan Mahabarata

Seram