Hujan (ver. Manusia Baik)


"Selamat pagi bumi, aku datang bukan untuk mengganggu kesibukan kalian. Aku hanya datang karena panggilan daun, pohon, monyet, gajah dan makhluk lainya yang sedang haus. Aku rasa kalian senang dengan kedatanganku walaupun bagi manusia yang berkecukupan, aku adalah pengganggu. Tapi biarlah, karena aku tahu jika bumi ini bukan untuk mereka saja, banyak yang lebih butuh denganku, karena aku adalah sumber kehidupan bumi. Dan wajar jika aku sombong tapi aku tidak menginginkan itu, karena aku tau Tuhan lebih berkuasa daripada aku. Aku hanya ingin membersihkan bumi ini dari debu, karena aku takut mata kalian dimasuki debu, bukankah aku sangat peduli dengan kalian? Tapi kalian menganggapku sebagai perusak rencana. Bukankah kalian tahu bahwa yang menentukan itu bukan kalian tapi Tuhan? “Jangan terlalu percaya pada diri sendiri, sehingga seenaknya saja kalian buat rencana yang tidak Tuhan inginkan". Itu kata dari hujan yang aku keluhkan tadi, sebenarnya dia berdebat denganku karena aku mengeluhkannya, karena dia, aku jadi tidak masuk sekolah. Maafkan aku hujan aku terlalu bodoh karena harus memikirkan diri sendiri, seharusnya aku memikirkan bumi ini yang diciptakan untuk semua makhluk, bukan hanya aku saja. Aku tidak tahu jika monyet harus mati karena tidak minum, dan aku tidak tahu jika bumi ini panas, aku hanya tahu menginjak bumi dan bersenang-senang di atas bumi ini.

"Manusia yang baik, manusia yang membiarkan bumi ini berjalan seperti seharusnya".
(Manusia baik 1234-5678 masehi)

Edisi Hujan Mengasihi Bumi, oleh Manusia Baik.



Komentar

What's on?

Tentang Aku dan Sebuah Tragedi

Islamic Tolerance

Bukan Mahabarata

Andai Kata Dunia..

ISLAM: Kasih Sayang Bagi Semesta Alam