Dingin
Aku yang selalu dinanti dan ditakuti. Mungkin ada kata-kata yang tidak asing bagi kalian yang pernah membaca ceritanya.1 Ia adalah saudara ku yang tinggal di belahan Bumi lainnya. Walaupun kadang ia mengunjungi ku.
Salju nama keren ku. Kalian mungkin akan membayangkan warna putih saat mendengar nama ku. Ya, tempat tinggal ku di negara subtropis maupun negara yang beriklim sedang. Bagi kalian yang tinggal di negara tropis, dan tidak bersyukur, mungkin pernah berharap ingin bertemu dengan ku. Membayangkan indahnya saat kedatangan ku. Ingin bermain lempar bola salju dan berolahraga, seperti skating es, ski, berseluncur, hoki es, dan lain-lain.
Akan tetapi, di tempat ku tinggal, kadang aku dinanti dan ditakuti, seperti saudara ku, hujan namanya. Mereka menanti ku karena dapat bermain dan berolahraga bersama, dengan tawa canda menunjukkan kebahagiaan yang hanya sementara. Hanya atas izin Tuhan Yang Maha Esa, aku datang. Mereka yang takut, karena kurang mengambil hikmah. Mereka takut akan kerugian yang terjadi jika aku datang. Terkadang transportasi dan pengiriman terganggu, maupun suhu rendah yang memaksa untuk menggunakan pakaian berlapis-lapis, seperti jenis makanan bukan?
Maafkan kami, yang kurang bersyukur atas tempat tinggal yang telah Engkau sediakan. Kami bodoh karena takut akan kerugian yang tak sebanding dengan manfaat yang Engkau berikan. Mungkin beberapa hal menjadi terganggu. Akan tetapi, salju dapat menjadi insulator untuk tanah, serta membuat manusia merasakan nikmatnya hangat api di tempat pembakaran.
Sebelum
dijemput oleh Malaikat, tidak ada kata terlambat untuk bertobat.
Edisi Seputih Salju Subtropis,
oleh Watermark.
1 Baca
Hujan/Oleh Watermark. Tanggal 20-10-2018
Komentar
Posting Komentar