KATOLIK: 10 Perintah Allah

 oleh Aida Harfitta Nurulinda

Sepuluh Perintah Allah (bahasa Latin, Dekalog) terdapat dalam Perjanjian Lama, yang diberikan kepada bangsa Israel dengan perantara Nabi Musa di Gunung Sinai. Dasa Titah ini juga dipercaya dalam Katolik, yang merupakan dasar dari seluruh tema Alkitab. Perintah ini tertulis pada dua loh batu, yang mana batu pertama menjelaskan hubungan manusia dengan Tuhan, sedangkan batu kedua menjelaskan hubungan manusia dengan sesamanya.

Kesepuluh perintah itu terdapat dalam Keluaran 20: 1-17, yang intinya antara lain:

1. Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepada-Ku saja, dan cintailah Aku lebih dari segala sesatu

2. Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat

3. Kuduskanlah hari Tuhan

4. Hormatilah ibu-bapamu

5. Jangan membunuh

6. Jangan berzina

7. Jangan mencuri

8. Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu

9. Jangan mengingini istri sesamamu

10. Jangan mengingini milik sesamamu secara tidak adil

Kesepuluh perintah di atas menggambarkan bahwa dalam agama Katolik pun terdapat aturan yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan sesama. Dalam hubungan dengan Tuhan, umat Katolik tidak diperkenankan menyembah berhala, tidak diizinkan menyebut Tuhan dalam hal yang kurang elok, serta diperintahkan untuk menguduskan hari Tuhan.

Umat Katolik juga memiliki tata etika dengan sesama manusia. Moralitas yang dijunjung tinggi dalam Sepuluh Perintah Allah akan mendatangkan kebaikan jika diterapkan dalam kehidupan. Terlebih, Yesus Kristus dan Maria merupakan sosok yang penuh cinta, kasih sayang, dan tulus. Dalam Galatia 5: 14 diterangkan, “Sebab seluruh hukum Taurat terpenuhi dalam satu firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!”

Sepuluh perintah tersebut menjadi rumusan singkat tentang moral dan keimanan. Setiap butir baiknya diwujudkan sesuai dengan kondisi kehidupan. Apabila hal tersebut terwujud, maka hubungan manusia dengan Tuhan ataupun sesama akan harmonis meskipun di tengah perbedaan. Cara kita bersikap dan bertindak terhadap kemajemukan kelak menentukan jalannya alur kehidupan.

 

Note: disadur dari berbagai sumber, mohon maaf jika terdapat kekeliruan.

Komentar

What's on?

Tentang Aku dan Sebuah Tragedi

Islamic Tolerance

Andai Kata Dunia..

Bukan Mahabarata

Seram